MOTOCROSS 2015 CIAMIS (KEJURNAS) SERI 5: MX2, ANDREE SONDAKH, START KUNCINYA

Memainkan 2 moto, MX2 atau specual engine 250 disikat oleh Lewis Steawart. Bule asal Oztrali yang membela PERTAMAX RACING HASQVARNA INDONESIA itu, dasarnya menunggang SE sudah komplet. Posturnya selalu mengikut kelenturan motor sesuai sirkuit  tanah.
 Bahkan, Andree Sondakh (Manado) rekan satu tim Lewis yang kedua (total poin) pun masih tak seimbang.

lama bangat sampai seri ke-5 Kejurnas Motocross yang Ahad (2/8) lalu diputar di Sirkuit Gapuraning, Ciamis, Jabar. Di sana justru cerita menarik bukan si bule yang entah kapan bisa disaingi crosser Indonesia. Makanya lebih enak cerita karakter sirkuit milik crosser senior H. Ronny Karno tersebut.

Memang sih basis sirkuit yang berada di area 4 hektar dan berbukit-bukit itu lebih banyak jumpingan. Bebrapa jumpingan berdekatan dengan tikungan. Tikungannya juga ada yang sempit. Itu lebih cenderung tipikal supercross. Berhubung ini sirkuit ada alamnya dan beberapa juga ada jarak jauhnnya untuk ancang-ancang meloncat, jadinya semisupercross dan motocross. Maksudnya motocross bangat, tidak. Tidak pula murni supercross.

Andre. Start harus tepatItu ditambahkan Irwan Ardiansyah. Mantan juara nasional motocross 7 kali itu melihatnya dari racing line yang sulit memotong lawan.

“Tapi mau gimana lagi, dipaksa cari sirkuit yang ideal bisa nggak jalan kejurnas. Terlebih  kejurnas motokros sekarang dikembalikan kepada Pengprov. Tidak ada pronas lagi, dana minim,” ujar Irwan yang mendampingi putrinya, Sheva Anela Ardiansyah (Federal Oil KYT HTJRT Ardian’s MX) bertarung di SE65 cinya pac Novice.

“Kuncinya saat start. Karena memang  tikungannya banyak yang sempit dan treknya kurang panjang,“ timpal Andre Sondakh.  Bahkan  kontur tanahnya juga berbeda, “Musim kering begini, tanahnya pada mengeras. Ban lebih banyak spin hingga percuma bagi motor yang torsinya besar. Harus sering banyak disiram air,” tambah Andre yang memilih memperberat perbandingan final-gear menjadi 13-50 dari 13-51 untuk antisipasi spin.

Jalannya lomna sendiri sempat diwarnai insiden yang menimpa Farhan Hendro (AHRS MX Team) di moto 2. Farhan yang di moto 1 finish ke-3 punya kans mengulang di moto 2. Tapi sayang di 2 lap terakhir setelah menempuh 25 menit, Farhan jatuh dan gagal finish.

Serupa juga dialami Agi Agasi yang juga satu tim dengan si bule dan Andre, “Menit-menit awal di moto 2 sempat menempal di barisan depan. Tapi kondisiku memang lagi nggak fit pasca pemulihan tipes,” pasrah  Agi. 

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More